Selasa, 08 Februari 2011

Renungan Matius 11. Keraguan menjadi Kepastian

Matius 11:28. Kita kenal betul dengan ayat-ayat ini. Marilah kepadaKu, semua yang letih dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Ayat ini dikenal sebagai ajakan untuk melepaskan penat dan beban untuk istirahat dipangkuan Yesus. Mari kita lihat apa yg membuat Yesus mengeluarkan pernyataan ini. Ini dimulai dari 'tuduhan' Yohanes dan murid-muridnya akan eksistensi Yesus sebagai juruselamat bangsa Israel. 
Ada sedikit kekecewaan dalam hati Yesus dan ini bukan hanya ditujukan pada Yohanes tapi perasaan galau bahwa orang2 yang ada disekitar, yang mendengar diskusi Yesus dan murid_murid Yohanes akan goyah semangat mereka untuk masuk dalam karya keselamatan. Sebelum mengungkapkan perkataan ini, Yesus melihat bahwa bagi orang pintar sulit untuk menerima nilai-nilai kerajaan Allah, sebaliknya hal itu mudah bagi orang kecil. Dan Yesus bersyukur karena kemisteriusan ajakan illahi ini, yang mudah tapi sulit diterima oleh sebagian orang. Yesus menegaskan untuk mampu memahami siapa Yesus adalah dengan mengenal Yesus  sendiri supaya kita bisa mengenal Allah,  dan juga atas ijin perkenan Yesus sendiri(ayat 27). Satu sisi Yesus ingin supaya semua orang bisa mengenal dan menerima Dia, tapi disisi lain keputusan seseorang berkenan menerima dan mengenal Yesus adalah atas otoritas Yesus.  Secara murah kita dapat mengenal Yesus lewat firman yang dibaca, melihat kesaksian dan mujizat atas pekerjaan kuasa Allah( datang KKR kan murah), tapi ini menjadi mahal karena hanya Yesus yg bisa memberikan kepada kita hak untuk menerima Dia. Yang dimaksud dengan mahal adalah sikap takut akan Tuhan, datang dengan hancur hati, mengaku segala dosa, hormat dan memuliakan Dia, mempercayai semua aspek kehidupan kita hanya kepada Yesus. Ini mahal karena ada pain yg harus dialami melawan keinginan duniawi, ada pengorbanan, pikul salib dan mau menderita. Keberkenaan Tuhan Yesus adalah suatu proses dan ini mahal. Yesus berkata Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Kesannya murah bukan, tapi dengan apa? Dengan memikul kuk yang Kupasang dan belajar kepadaKu, inilah yang mahal itu. Dan Yesus berjanji kuk itu tidak berat asal kita senang menerima dan memikulnya. Semua penderitaan dan pergumulan dan kerja keras kita dapat dengan tenang dan enjoy kita jalani kalau kita minta Yesus yg menaruh semuanya di bahu kita dan kita minta waktu untuk belajar kepadaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar