Selasa, 12 April 2011

Renungan. Matius 18. Anak-anak dan Kerajaan Allah

Bacaan, Matius 18:1-10
1:"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?
2:Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
3:lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
4:Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
5:Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.
6:Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
7:Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
10:Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga."

Yesus mengungkapkan bahwa layaknya seseorang dapat masuk kerajaan sorga bahkan mendapatkan status sebagai terbesar di kerajaan surga dengan kesediaan menerima/menyambut anak-anak dan merendahkan diri seperti anak-anak yang percaya kepada Yesus.
Sederhana sekali!

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus maka perhatian kita kepada anak-anak juga penting dalam pengalaman hidup bersama Allah. Dalam bacaan ini kita diajarkan beberapa hal:
1. Memperhatikan anak-anak dengan mengajar yang benar tentang Yesus Kristus dan keselamatan. Tidak ada penyesatan. Jangan coba-coba menyesatkan mereka dengan menggunakan seluruh tubuh kita. Tangan bukan untuk memukul, kaki bukan untuk membawa mereka ke tempat2 yang tidak sesuai jalan Tuhan, mata untuk menunjukkan mereka akan hal2 yang tidak baik, dll. Lebih baik itu semua dipotong atau dibuang kalau dipakai untuk menyesatkan (ayat 8 dan 9).
2. Bersikap merendahkan diri seperti anak2 yang datang kepada Tuhan Yesus. Tidak memikirkan siapa yang terbesar disorga, atau menimbulkan pertengkaran karena ingin mendapatkan status di dunia, sikap egoisme yang membawa kesombongan, dll

Yesus mengatakan akan tetap ada penyesatan, tapi celakalah bagi mereka yang menyesatkan. Renungkan dan evaluasi diri apakah kita juga menyesatkan domba-domba Allah yang ada disekitar kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar