Minggu, 03 April 2011

Renungan Matius 17. Kemuliaan bersama Yesus

Bacaan:
1:"Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
2:Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
3:Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
4:Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.
5:Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.
6:Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
7:Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
8:Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
9:Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.
22:Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
23:Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.

Yesus memilih 3 orang murid yang paling Dia percaya: Petrus, Yohanes dan Yakobus untuk naik ke gunung untuk meeting dan menyaksikan hal yang penting. Yesus bertransformasi, bahasa aslinya metamorfosa, berubah bentuk berubah ujud menjadi penuh kemuliaan, glori. WajahNya bersinar seperti matahari dan pakaiannya bersinar. Pertemuan ini sangat penting karena yang hadir adalah nabi yang terangkat kesurga, Musa dan Elia. Apa isi pertemuan itu? Kita hanya bisa menduga-duga. Yang bisa dikaitkan isi pertemuan ini adalah di ayat 22 dan ayat 23, ketika Tuhan Yesus menceritakan kepada para murid akan datangnya masa sulit yakni Yesus disiksa, disalib dan mati dan hari ke tiga bangkit. Kelihatannya pertemuan ini membicarakan persiapan Yesus harus masuk jalan via dolorosa, jalan salib dan ini sudah dikonfirmasi oleh Allah melalui kehadiran nabiNya.

Bagaimana sikap 3 murid di gunung menyaksikan transformasi Yesus. Mereka terkejut tapi bahagia (ayat 4). Kebahagiaan bersama Yesus yang sebenarnya penuh kemuliaan adalah pencarian kita semua seperti apa yang dirasakan ke tiga murid. Membuat kemah agar bisa tinggal selamanya bersama Yesus yang penuh kemuliaan adalah target setiap umat yang rindu bebas dari segala persoalan di dunia. Namun Yesus menolaknya. Mereka punya tugas di depan, mereka harus turun gunung untuk menjalankan visi Allah menyelamatkan isi dunia ini.

Keindahan bersama Yesus bisa kita alami dalam persekutuan denganNya yang berisikan penyembahan, doa dan pujian setiap hari. Itu saja belum semua. Setelah itu kita harus turun gunung, berkarya, menjadi saksi dan memberitakan Kristus sebagai juruselamat dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar