Kamis, 10 Maret 2011

Renungan. Matius 15. Memberitakan yang benar

Membaca kesaksian seorang putri remaja Angelica di web tentang bagaimana Tuhan membawa dia selama 23 jam melihat surga dan neraka (http://jesusisloveus.blogspot.com/2011/03/kesaksian-18-persiapan-dirimu-untuk.html), salah satu bagian kesaksiannya adalah menyaksikan alm seorang paus (saya tidak perlu menyebut namanya) ada di neraka. Angelica begitu kaget dan bertanya kepada Tuhan mengapa paus itu ada di neraka. Tuhan Yesus menjawab: "Ya, Putri, ia mungkin telah mengatakan banyak hal, tetapi ia tidak pernah berbicara kebenaran seperti yg ada. Ia tidak pernah mengatakan kebenaran dan mereka tahu kebenaran dan meskipun ia tahu kebenaran, ia lebih menyukai uang daripada berkhotbah tentang keselamatan. Ia tidak akan menawarkan kenyataan; tidak akan mengatakan bahwa neraka itu nyata dan surga juga ada; Putri, sekarang dia ada di sini di tempat ini." (Saya kutip kalimatnya utuh).

Membaca kesaksian ini kita merinding dan takut bahwa apa yang terlihat diluar begitu indah, kudus namun pada kenyataannya semua tipu daya. Kebenaran yang dituntut pada seseorang pemimpin rohani apalagi pada kita yang mengaku beriman dan menjadi murid Yesus, namun tidak menyaksikan kebenaran sesuai firman Tuhan, maka neraka menjadi tempat tujuannya.

Di Matius 15:8-9: "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia., juga ayat 14, Yesus berkata "Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang." dan ayat 18,19: "Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."

Yesus mengeluarkan pernyataan ini karena kaum farisi mengkritik Yesus dan murid2Nya tidak taat dng adat Yahudi seperti tidak mencuci tangan sebelum makan (ayat1), namun Yesus melihat hati mereka yang gelap karena motivasi mereka mengkritik itu semata-mata mau mencari kesalahan Yesus. Yesuspun menyampaikan kepada mereka bahwa sebagai pemimpin mereka tidak menyampaikan kebenaran firman Tuhan seperti menghormati orang tua dengan merawat nya daripada menyepelekan orang tua demi menuruti adat dengan alasan uang yang ada padaku sudah diserahkan utk persembahan kpd Allah (ayat 5 dan 6).

Munafik (ayat 7), ini yang Yesus ekspresikan ketika melihat kita seakan-akan taat pada firman Tuhan, namun sebenarnya kita menggunakan firman Tuhan untuk membuat kejahatan, demi kehormatan manusia (pekerjaan manusia, ayat 9).

Kembali pada kesaksian Angelica, Tuhan memperlihatkan bahwa Neraka itu nyata, senyata Surga, dan membaca detil kesaksian tersebut betapa saya dan mungkin saudara masih mungkin dan bisa tersandung dan tersesat ke neraka kalau kita tidak sungguh-sungguh mentaati firman Tuhan dan memberitakan kebenaran ini kepada setiap orang.

Selamat merenung dan bertindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar