Renungan Matius 5:3

Kita lanjutkan renungan matius 5:3. Risma, giliran membaca dan membagi utk kita. Sambil nunggu,sy tulis renungan saya. Mat5:3 adlh kebahagiaan pertama yg ditawarkan Yesus,Immanuel. Berbahagia yg miskin dihadapan Allah, bhs inggrisnya poor in spirit, apa maksudnya? Contoh poor in spirit, kita lihat sikap tokoh2 iman yg demikian. Abraham berkata ketika membela kota sodom: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu." (Kej 18:27). Inilah poor in spirit. Yakub berkata: "sekali-kali aku tidak layak untuk menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini, (kej 32:10), ...ini juga poor in spirit. Daud berkata: Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Maz 51:17). Ayub menyesal dan berkata: "Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu. (Ayub 42:6). Yesaya ketika dipanggil Allah: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."" (Yes 6:5).Yohanes pembaptis mengaku: Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak ..,dan Dia hrs makin besar aku hrs makin kecil." (Yoh 1:27, 3:30). Pemungut cukai berteriak: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." (Luk 18:13). Perwira meminta kesembuhan berkata:Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;" (Luk 7:6). Kesimpulannya poor in spirit rendah hati, berserah, tak berdaya, tapi bukan terus diam dan pasrah. Bukan juga terus mengandalkan diri(kamu pasti bisa), tapi minta *llah dalm Yesus Kristus berkuasa atas diri memimpin pikiran, akal, mulut, mata, lidah, semangat, sikap, dan semuanya, serta pertolongan roh kudus. GBU all