Senin, 10 Januari 2011

Renungan Matius 7


Selamat pagi semuanya. Kita baca matius 7:1-29. Renungannya matius 7:1-5 dulu ya. Tentang menghakimi. Ayat 1 jelas mengatakan jangan menghakimi kalau kita tdk mau dihakimi. Semua tindakan menghakimi pasti ada konsekwensinya, dihakimi. Hakim pengadilan ketika memberi keputusan nya juga menerima konsekwensinya akan dihakimi kelak. Menghakimi tidak dilarang tapi siap2 akan dihakimi juga. Lihat yohanes 7:24 "Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Nah yang berbahayanya kalau kita gampang menghakimi apa yg terjadi! Kita yg menghakimi cenderung merasa lebih baik/benar dr org yg dihakimi, padahal kita sama tdk beresnya dng org lain. Kita seperti Tuhan (mengambil otoritas Tuhan) ketika menghakimi. Kita menghakimi seakan-akan kita tahu semua permasalahan dan isi hati/motif org lain, padahal boro2 tahu org lain, tahu diri sendiri juga kagak. Dan yg terakhir, ketika menghakimi kita juga akan berhadapan dng pengadilan akhirat (roma 14:12). So, ketika hrs terpaksa menghakimi siap2 dng konsekwensi di atas. Makanya yohanes 7:14 tadi berkata hakimilah dng adil. Ini ada cerita . Seorg bos lg inspeksi ke gudang nya. Lagi dia jalan2, dia melihat seorg berdiri santai di gudang sambil bersiul2 dan tangannya masuk ke kantong, santai. Terus si bos bilang berapa gaji kamu perminggu, dia jawab 300dollar. Lalu si bos mengambil 300 dr dompetnya dan berkata:' nih uang 300 dollar dan segera angkat kaki dr sini'. Setelah itu si bos tanya kpd managernya:'sdh berapa lama org yg sy pecat tadi kerja disini?' Jawab managernya:'oh org tadi bukan pegawai kita, dia hanya pengantar surat dari kurir'. Memang enak menghakimi? Minta hikmat dr Tuhan dan pimpinan roh kudus. Selamat bekerja. Gbu all


2 komentar:

  1. Rita Simanjuntak: Selamat pagi, selamat merennung, selamat beraktivitas, selamat mengeluarkan balok, selamat tidak menghakimi...

    BalasHapus
  2. Tiur: ‎​Yoii selamat pagi semua. Sukses selalu

    BalasHapus